Perlu kita ketahui bahwa, penanganan kredit bermasalah lebih rumit jika dibandingkan dengan menganalisis kredit baru. Setidaknya ada 4 hal menyebabkan hal tersebut dimana analisis kredit bermasalah tentu memerlukan:
1. Ketajaman Analisis
Penanganan kredit bermasalah membutuhkan ketajaman analisis melebihi tajamnya analisi yang dibutuhkan dalam memberikan kredit biasa, karena dalam permohonan kredit mungkin analisis kredit dapat merekayasa data dan membuat analisis berdasarkan kasus yang saa dengan permohonan kredit lain. Dalam analisis kredit bermasalah tidak dapat dilakukan secara biasa-biasa saja karena rumitnya masalah dan hampir tidak ada kondisi yang sama. Untuk menangani kredit bermasalah diperlukan SDM yang mempunyai ketajaman analisis
2. Keberanian Mental
Di samping ketajaman analisis, keberanian mental juga dibutuhkan dalam menangani kredit bermasalah, melebihi keberanian yang dibutuhkan untuk menganalisis kredit biasa. Kredit biasa dapat dihadapi dengan mental yang normal, sedangkan kredit bermasalah harus ada semangat yang tinggi, disertai dedikasi yang tinggi. Oleh karena itu, untuk menangani kredit bermasalah diperlukan SDM yang mempunyai dedikasi dan keberanian mental yang tinggi
3. Keseriusan Penanganan
Keseriusan dan konsentrasi diperlukan dalam menangani kredit bermasalah. Pemberian kredit biasa dapat dilakukan dengan santai dan tenang, sedangkan menangani kredit bermasalah bagaikan membedah penyakit pasien. Oleh karena itu, dalam menangani kredit bermasalah diperlukan SDM yang mempunyai keseriusan dan konsentrasi yang tinggi
4. Semangat Kerja Yang Tinggi
Hal yang tak kalah penting dalam menangani kredit bermasalah adalah semangat kerja yang tinggi. Pemberian kredit biasa dapat dilakukan dengan semangat yang normal karena menghadapi masalah yang normal. Hal ini tidak terjadi pada kredit bermasalah, petugas bank tidak boleh cepat putus asa, harus benar-benar tekun dan percaya diri serta penuh semangat analisis yang benar-benar tepat.
1. Ketajaman Analisis
Penanganan kredit bermasalah membutuhkan ketajaman analisis melebihi tajamnya analisi yang dibutuhkan dalam memberikan kredit biasa, karena dalam permohonan kredit mungkin analisis kredit dapat merekayasa data dan membuat analisis berdasarkan kasus yang saa dengan permohonan kredit lain. Dalam analisis kredit bermasalah tidak dapat dilakukan secara biasa-biasa saja karena rumitnya masalah dan hampir tidak ada kondisi yang sama. Untuk menangani kredit bermasalah diperlukan SDM yang mempunyai ketajaman analisis
2. Keberanian Mental
Di samping ketajaman analisis, keberanian mental juga dibutuhkan dalam menangani kredit bermasalah, melebihi keberanian yang dibutuhkan untuk menganalisis kredit biasa. Kredit biasa dapat dihadapi dengan mental yang normal, sedangkan kredit bermasalah harus ada semangat yang tinggi, disertai dedikasi yang tinggi. Oleh karena itu, untuk menangani kredit bermasalah diperlukan SDM yang mempunyai dedikasi dan keberanian mental yang tinggi
3. Keseriusan Penanganan
Keseriusan dan konsentrasi diperlukan dalam menangani kredit bermasalah. Pemberian kredit biasa dapat dilakukan dengan santai dan tenang, sedangkan menangani kredit bermasalah bagaikan membedah penyakit pasien. Oleh karena itu, dalam menangani kredit bermasalah diperlukan SDM yang mempunyai keseriusan dan konsentrasi yang tinggi
4. Semangat Kerja Yang Tinggi
Hal yang tak kalah penting dalam menangani kredit bermasalah adalah semangat kerja yang tinggi. Pemberian kredit biasa dapat dilakukan dengan semangat yang normal karena menghadapi masalah yang normal. Hal ini tidak terjadi pada kredit bermasalah, petugas bank tidak boleh cepat putus asa, harus benar-benar tekun dan percaya diri serta penuh semangat analisis yang benar-benar tepat.